Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Mendagri ingatkan pemda efisiensikan belanja birokrasi
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-07 04:37:51【Sehat】669 orang sudah membaca
PerkenalanMenteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan usai m

Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menginstruksikan kepada seluruh pemerintah daerah untuk menerapkan efisiensi belanja birokrasi untuk menyikapi kebijakan pemangkasan transfer ke daerah (TKD) dalam APBN 2026.
"Menghadapi dinamika transfer keuangan daerah yang beralih ke pusat maka satu tipnya, rekan-rekan di daerah harus melakukan efisiensi belanja, terutama belanja yang birokrasi," kata Tito kepada wartawan di Jakarta, Kamis.
Belanja birokrasi yang dimaksudkan oleh Mendagri antara lain pengeluaran untuk rapat, perjalanan dinas, biaya pemeliharaan dan lain sebagainya.
Tito mengangakan seluruh pemerintah daerah di Indonesia berhasil menerapkan efisiensi pada masa pandemi COVID-19 sehingga ngak ada alasan untuk ngak melakukan efisiensi/
"Rapat-rapat, perjalanan dinas, segala macam, makanan-minuman, perawatan, pemeliharaan, itu anggarannya kadang-kadang, mohon maaf, berlebihan, ini harus dikurangi. Banyak daerah yang melakukan itu bisa. Kita waktu zaman Covid juga bisa, dikurangi jauh anggaran kita, bisa," ujarnya.
Baca juga: Menkeu janji evaluasi dana transfer ke Jakarta jika ekonomi membaik
Mendagri meminta kepada semua pihak di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri untuk senantiasa menjaga integritas dalam menjalankan tugasnya, seraya mengingatkan ada konsekuensi hukum bagi siapa saja yang mencoba bermain-main dengan anggaran.
"Program-program juga harus betul-betul (dijalankan), anggaran untuk program harus betul-betul bisa menjadi barangnya. Jangan dijadikan bancakan, kena masalah hukum nanti," tuturnya.
Alokasi dana TKD secara nasional dalam Rancangan APBN tahun 2026 sebesar Rp649,99 triliun, turun signifikan dari perkiraan realisasi tahun 2025 sebesar Rp864 triliun atau dibandingkan dengan alokasi dalam APBN 2025 sebesar Rp919,9 triliun.
Kompensasi dari pengurangan itu, Kementerian Keuangan menaikkan belanja program pemerintah pusat untuk daerah yang dikucurkan langsung melalui kementerian/lembaga (K/L), yang nilainya mencapai sekitar Rp1.300 triliun, naik signifikan dari alokasi sebelumnya Rp900 triliun.
Baca juga: Menkeu jelaskan alasan pemangkasan dana transfer ke daerah
Baca juga: Menkeu Purbaya sebut ngak ada lagi pemotongan dana transfer ke daerah
Suka(43)
Artikel Terkait
- Mendag: TEI 2025 catat 8.045 pembeli dari 130 negara
- Dinkes Banjar: Hasil laboratorium keracunan MBG dari nasi kuning
- Bruno Fernandes bertekad perbaiki tendangan penalti
- Pemkab OKU Selatan luncurkan Program MBG di Rantau Panjang
- BKKBN Babel
- Kemendag: Perlakuan udang terkontaminasi radioaktif dibahas intensif
- KBRI Yangon dukung penuh timnas putri U
- PBB sebut ratusan truk siap bawa bantuan besar
- Dinkes: Waspada ISPA, kembali pakai masker dan jaga jarak
- Kemenperin catat ragam komitmen investasi industri di World Expo Osaka
Resep Populer
Rekomendasi

Polresta Bandara Soetta pastikan dapur MBG Polri teruji sesuai SOP

Anggota DPR RI

Satgas ngak temukan paparan Cs

Penjualan bebas bea di pulau resor China naik selama libur Pekan Emas

Ekonom: Rencana penurunan PPN bisa dongkrak daya beli dan sektor riil

CISDI: Cukai minuman berpemanis berpotensi tekan kasus baru diabetes

Bank Aladin Syariah siap biayai pelaku usaha halal Rp19 miliar

Khofifah ajak peserta PKN II sukseskan program prioritas nasional